Pengertian Idhofah
Idhofah ( اِلْاِضَافَةُ
) adalah penyandaran suatu isim (kata benda) kepada isim lain sehingga menjadi satu kesatuan dan
menimbulkan pengertian yang lebih spesifik.
Idhofah tersusun dari dua bagian isim
yaitu mudhof dan mudhof ilaih. Bagian yang pertama yaitu kata yang
disandarkan disebut mudhof ( اَلْمُضَافُ ),
dan bagian yang kedua yaitu kata yang disandari disebut mudhof ilaih ( إِلَيْهِ اَلْمُضَافُ ). Contohnya adalah الْاُسْتَاذِ
كِتَابُ . كِتَابُ adalah mudhof.
Dan الْاُسْتَاذِ adalah mudhof ilaih.
Secara umum, kandungan makna idhofah mempunyai tiga
arti :
a. Bermakna
ﻣِﻦْ (dari)
Contoh:
ﺧَﺎﺗَﻢُ
ﺣَﺪِﻳْﺪٍ (Cincin besi) Maknanya adalah, ﺧَﺎﺗَﻢٌ ﻣِﻦْ ﺣَﺪِﻳْﺪٍ (Cincin dari
besi) .
b. Bermakna
ﻝِ (milik)
Contoh:
ﺑَﻴْﺖُ
ﻋَﻠِﻲٍّ (Rumah Ali) Maknanya adalah, ﺑَﻴْﺖٌ ﻟِﻌَﻠِﻲٍّ (Rumah milik Ali).
c. Bermakna
ﻲﻓِ (di dalam)
Contoh:
ﻋَﺬَﺍﺏُ
ﺍﻟﻘَﺒْﺮِ (Azab Kubur) Maknanya adalah, ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻓِﻲ ﺍﻟﻘَﺒْﺮِ (Azab di dalam
kubur).
Hukum-hukum
Idhofah
Dalam
penulisan idhofah terdapat hukum-hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi,
yaitu :
a. Dalam
susunan idhofah, mudhof tidak didahului alif lam (ال).
Contoh: Mudhof = الرَّسُوْلُ
mudhof ilaih = اللهُ
Susunan idhofahnya adalah, رَسُوْلُ اللهِ (Rasulullah)
Mudhof = البَابُ
mudhof ilahi = الْمَسْجِدُ
Susunan idhofahnya adalah,بَابُ الْمَسْجِدِ (Pintu Masjid)
b. Akhiran
pada mudhof dalam idhofah tidak boleh tanwin.
Contoh: Mudhof = حَقِيْبِةٌ
mudhof ilaihi = مُحَمَّدٌ
Susunan idhofahnya adalah,حَقِيْبَةُ مُحَمَّدٍ (Tas Muhammad)
Mudhof = جَوَّالٌ
mudhof ilaihi = مُحَمَّدٌ
Susunan idhofahnya adalah,جَوَّالُ مُحَمَّدٍ (Handphone
Muhammad)
c. Membuang
nun mutsanna atau jamak pada mudhof dalam idhofah.
Contoh: Mudhof = كِتَابَانِ
mudhof ilaihi = مُحَمَّدٌ
Susunan idhofahnya adalah ,كِتَابَا مُحَمَّدٍ (Kitab Muhammad)
Mudhof = مُدَرِّسُوْنَ
mudhof ilaihi = مَعْهَدٌ
Susunan idhofahnya adalah,مُدَرِّسُوْ مَعْهَدٍ (Para pengajar
ma’had)
Sedangkan
aturan mudhof ilaih yaitu:
a. Diawali
dengan alif lam (ال). Selalu
menempati status majrur (yaitu menggunakan tanda kasrah).
Contoh: الجَامِعَةِ, (kampus)
,المَكْتَبِ (kantor) diawali
dengan alif lam dan berharokat kasroh.
b. Diawali
alif lam (ال) tetapi harokat kasroh tanwin.
Contoh : مُحَمَّدٍ (Muhammad),
بَيْتٍ (rumah) tidak boleh menggunakan alif
lam.
c. Tidak
berupa kata sifat, sebab apabila berupa kata sifat, susunannya berupa menjadi
bukan lagi idhofah.
Contoh
idhofah yang lain:
مَسْجِدُ الجاَمِعَةِ (Masjid kampus), سُورَةُ
الفَاتِحَهِ (Surat Al-Fatihah) dan
lain-lain.
Pembagian
Idhofah
Idhofah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Idhofah Maknawi (Idhofah Mahdhoh/Idhofah Hakiki) adalah idhofah yg berfungsi sbg menjelaskan mudhof atau mengkhususkan mudhof krn membentuk makna baru atau terpengaruh pd maknanya. Dgn syarat mudhofnya harus berupa isim jamid yg disandarkan kpd ma'mulnya atau mudhofnya berupa isim musytaq yg disandarkan kpd selain ma'mulnya.
Contoh mudhofnya isim jamid yg mudhof ilaihnya beramal :
Idhofah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Idhofah Maknawi (Idhofah Mahdhoh/Idhofah Hakiki) adalah idhofah yg berfungsi sbg menjelaskan mudhof atau mengkhususkan mudhof krn membentuk makna baru atau terpengaruh pd maknanya. Dgn syarat mudhofnya harus berupa isim jamid yg disandarkan kpd ma'mulnya atau mudhofnya berupa isim musytaq yg disandarkan kpd selain ma'mulnya.
Contoh mudhofnya isim jamid yg mudhof ilaihnya beramal :
كِتَابُ
النَّحْوِ
Contoh
mudhofnya isim musytaq yg mudhof ilaihnya tidak beramal :
مُحَمَّدٌ
كَاتِبُ النَّحْوِ أَمْسِ
Tujuan
idhofah maknawi :
1. Idhofah
maknawi berfungsi sbg menjelaskan mudhof apabila mudhofnya diikuti oleh isim
ma'rifat.
Contoh : كِتَابُ مُحَمَّدٍ
2. Idhofah
maknawi berfungsi sbg mengkhususkan mudhof apabila mudhofnya diikuti oleh isim
nakiroh.
Contoh : كِتَابُ رَجُلٍ
Faedah
idhofah maknawi :
1. Idhofah
mempunyai makna مِنْ (dari/berupa).
Contoh
:
رَسُوْلُ
اللهِ
خَاتَمُ
ذَهَبٍ
2. Idhofah
mempunyai makna لاَمٌ (milik/untuk)
Contoh :
كِتَابُ
مُحَمَّدٍ
لِجَامِ
الْفَرَسِ
3. Idhofah
mempunyai makna فِي (pada/di)
Contoh :
عَذَابُ
الْقَبْرِ
قَيَامُ
اللَّيْلِ
2. Idhofah
lafdzi (Idhofah Ghoir Mahdhoh/Idhofah Majazi) adalah idhofah yg tidak berfungsi
sbg menjelaskan mudhof atau mengkhususkan mudhof, tetapi hanya meringankan
bacaan saja krn tidak membentuk makna baru atau tidak terpengaruh pd maknanya.
Dgn syarat mudhofnya harus berupa isim musytaq yg disandarkan kpd ma'mulnya.
Contoh
mudhofnya isim fa'il :
ضَارِبُ
الرَّجُلِ
Contoh
mudhofnya isim maf'ul :
مَضْرُوْبُ
الرَّجُلِ
Contoh
mudhofnya sifat musyabbihah :
سَرِيْعُ
الْغَضَبِ
Contoh yg
tidak berfungsi menjelaskan mudhof :
مُحَمَّدٌ ضَارِبُ
الرَّجُلِ
Contoh yg
tidak berfungsi mengkhususkan mudhof :
مُحَمَّدٌ
ضَارِبٌ رَجُلاً
CATATAN :
1. Utk
idhofah maknawi, mudhofnya tidak boleh diberi ال secara
mutlak, kecuali pd idhofah lafdzi.
2. Utk
idhofah lafdzi, mudhofnya juga tidak boleh diberi ال apabila
mudhof ilainya tidak bersamaan dgn ال.atau
mudhof ilaihnya disandarkan kpd isim yg tidak bersamaan dgn ال.
Contoh :
ضَارِبُ
زَيْدٍ
ضَارِبُ
رَاْسِ جَانٍ
3. Mudhofnya
boleh diberi ال secara mutlak dgn syarat, yaitu
:
1. Mudhof
ilaihnya harus diberi ال
Contoh :
الضَّارِبُ
الرَّأْسِ
الْكَبِيْرُ
الْبَطْنِ
2. Mudhof
ilaihnya harus disandarkan kpd isim yg diberi ال
Contoh : الضَّارِبُ رَأْسِ الْجَانِي
3. Mudhofnya
harus ditasniyahkan
Contoh : الضَّارِبَا زَيْدٍ
4. Mudhofnya
harus dijamakkan
Contoh : الضَّارِبُوْا زَيْدٍ
5. Mudhof
ilaihnya tidak boleh berupa sifat krn apabila ia berupa sifat, maka bukanlah
mudhof.
Dikutip dari Berbagai Sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar