Selasa, 29 Maret 2016

Pengertian Idhofah

Pengertian Idhofah
Idhofah ( اِلْاِضَافَةُ ) adalah penyandaran suatu isim (kata benda) kepada isim  lain sehingga menjadi satu kesatuan dan menimbulkan pengertian yang lebih spesifik.
 Idhofah tersusun dari dua bagian isim yaitu mudhof dan mudhof ilaih. Bagian yang pertama yaitu kata yang disandarkan disebut mudhof ( اَلْمُضَافُ ), dan bagian yang kedua yaitu kata yang disandari disebut mudhof ilaih ( إِلَيْهِ اَلْمُضَافُ ). Contohnya adalah  الْاُسْتَاذِ كِتَابُ  . كِتَابُ adalah mudhof.  Dan الْاُسْتَاذِ adalah mudhof ilaih.
Secara umum, kandungan makna idhofah mempunyai tiga arti :
a. Bermakna ﻣِﻦْ (dari)
Contoh:
ﺧَﺎﺗَﻢُ ﺣَﺪِﻳْﺪٍ (Cincin besi) Maknanya adalah, ﺧَﺎﺗَﻢٌ ﻣِﻦْ ﺣَﺪِﻳْﺪٍ (Cincin dari besi) .
b. Bermakna ﻝِ (milik)
Contoh:
ﺑَﻴْﺖُ ﻋَﻠِﻲٍّ (Rumah Ali) Maknanya adalah, ﺑَﻴْﺖٌ ﻟِﻌَﻠِﻲٍّ (Rumah milik Ali).
c. Bermakna ﻲﻓِ (di dalam)
Contoh:
ﻋَﺬَﺍﺏُ ﺍﻟﻘَﺒْﺮِ (Azab Kubur) Maknanya adalah, ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻓِﻲ ﺍﻟﻘَﺒْﺮِ (Azab di dalam kubur).
Hukum-hukum Idhofah
            Dalam penulisan idhofah terdapat hukum-hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
a.         Dalam susunan idhofah, mudhof tidak didahului alif lam (ال).
Contoh:           Mudhof           =  الرَّسُوْلُ
mudhof ilaih    =  اللهُ
Susunan idhofahnya adalah,  رَسُوْلُ اللهِ  (Rasulullah)
Mudhof           = البَابُ
 mudhof ilahi   = الْمَسْجِدُ
Susunan idhofahnya adalah,بَابُ الْمَسْجِدِ  (Pintu Masjid)
b.         Akhiran pada mudhof dalam idhofah tidak boleh tanwin.
Contoh:           Mudhof           =  حَقِيْبِةٌ
 mudhof ilaihi  =  مُحَمَّدٌ
Susunan idhofahnya adalah,حَقِيْبَةُ مُحَمَّدٍ  (Tas Muhammad)
Mudhof           =  جَوَّالٌ
mudhof ilaihi   = مُحَمَّدٌ  
Susunan idhofahnya adalah,جَوَّالُ مُحَمَّدٍ  (Handphone Muhammad)
c.         Membuang nun mutsanna atau jamak pada mudhof dalam idhofah.
Contoh:           Mudhof           = كِتَابَانِ
mudhof ilaihi   = مُحَمَّدٌ  
Susunan idhofahnya adalah ,كِتَابَا مُحَمَّدٍ  (Kitab Muhammad)
Mudhof           = مُدَرِّسُوْنَ  
mudhof ilaihi   = مَعْهَدٌ  
Susunan idhofahnya adalah,مُدَرِّسُوْ مَعْهَدٍ  (Para pengajar ma’had)
Sedangkan aturan mudhof ilaih yaitu:
a.         Diawali dengan alif lam (ال). Selalu menempati status majrur (yaitu menggunakan tanda kasrah).
Contoh: الجَامِعَةِ, (kampus) ,المَكْتَبِ (kantor)  diawali dengan alif lam dan berharokat kasroh.
b.         Diawali alif lam (ال) tetapi harokat kasroh tanwin.
 Contoh : مُحَمَّدٍ (Muhammad), بَيْتٍ (rumah) tidak boleh menggunakan alif lam.
c.         Tidak berupa kata sifat, sebab apabila berupa kata sifat, susunannya berupa menjadi bukan lagi idhofah.
Contoh idhofah yang lain:
مَسْجِدُ الجاَمِعَةِ (Masjid kampus), سُورَةُ الفَاتِحَهِ  (Surat Al-Fatihah) dan lain-lain.
Pembagian Idhofah
Idhofah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Idhofah Maknawi (Idhofah Mahdhoh/Idhofah Hakiki) adalah idhofah yg berfungsi sbg menjelaskan mudhof atau mengkhususkan mudhof krn membentuk makna baru atau terpengaruh pd maknanya. Dgn syarat mudhofnya harus berupa isim jamid yg disandarkan kpd ma'mulnya atau mudhofnya berupa isim musytaq yg disandarkan kpd selain ma'mulnya.
Contoh mudhofnya isim jamid yg mudhof ilaihnya beramal :
كِتَابُ النَّحْوِ

Contoh mudhofnya isim musytaq yg mudhof ilaihnya tidak beramal :
مُحَمَّدٌ كَاتِبُ النَّحْوِ أَمْسِ

Tujuan idhofah maknawi :
1. Idhofah maknawi berfungsi sbg menjelaskan mudhof apabila mudhofnya diikuti oleh isim ma'rifat.
Contoh : كِتَابُ مُحَمَّدٍ

2. Idhofah maknawi berfungsi sbg mengkhususkan mudhof apabila mudhofnya diikuti oleh isim nakiroh.
Contoh : كِتَابُ رَجُلٍ

Faedah idhofah maknawi :
1. Idhofah mempunyai makna مِنْ (dari/berupa).
Contoh : 
رَسُوْلُ اللهِ
خَاتَمُ ذَهَبٍ

2. Idhofah mempunyai makna لاَمٌ (milik/untuk)
Contoh :
كِتَابُ مُحَمَّدٍ
لِجَامِ الْفَرَسِ

3. Idhofah mempunyai makna فِي (pada/di)
Contoh :
عَذَابُ الْقَبْرِ
قَيَامُ اللَّيْلِ

2. Idhofah lafdzi (Idhofah Ghoir Mahdhoh/Idhofah Majazi) adalah idhofah yg tidak berfungsi sbg menjelaskan mudhof atau mengkhususkan mudhof, tetapi hanya meringankan bacaan saja krn tidak membentuk makna baru atau tidak terpengaruh pd maknanya. Dgn syarat mudhofnya harus berupa isim musytaq yg disandarkan kpd ma'mulnya.
Contoh mudhofnya isim fa'il :
ضَارِبُ الرَّجُلِ

Contoh mudhofnya isim maf'ul :
مَضْرُوْبُ الرَّجُلِ

Contoh mudhofnya sifat musyabbihah :
سَرِيْعُ الْغَضَبِ

Contoh yg tidak berfungsi menjelaskan mudhof :
مُحَمَّدٌ ضَارِبُ الرَّجُلِ

Contoh yg tidak berfungsi mengkhususkan mudhof :
مُحَمَّدٌ ضَارِبٌ رَجُلاً

CATATAN :
1. Utk idhofah maknawi, mudhofnya tidak boleh diberi ال secara mutlak, kecuali pd idhofah lafdzi.
2. Utk idhofah lafdzi, mudhofnya juga tidak boleh diberi ال apabila mudhof ilainya tidak bersamaan dgn ال.atau mudhof ilaihnya disandarkan kpd isim yg tidak bersamaan dgn ال.
Contoh :
ضَارِبُ زَيْدٍ
ضَارِبُ رَاْسِ جَانٍ
3. Mudhofnya boleh diberi ال secara mutlak dgn syarat, yaitu :
1. Mudhof ilaihnya harus diberi ال
Contoh :
الضَّارِبُ الرَّأْسِ
الْكَبِيْرُ الْبَطْنِ

2. Mudhof ilaihnya harus disandarkan kpd isim yg diberi ال
Contoh : الضَّارِبُ رَأْسِ الْجَانِي

3. Mudhofnya harus ditasniyahkan
Contoh : الضَّارِبَا زَيْدٍ

4. Mudhofnya harus dijamakkan
Contoh : الضَّارِبُوْا زَيْدٍ

5. Mudhof ilaihnya tidak boleh berupa sifat krn apabila ia berupa sifat, maka bukanlah mudhof.



Dikutip dari Berbagai Sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhammad Rozaqul Alfi Mubarok

Weekly most viewed